Persyaratan Kualitas Air Minum yang Sehat dan Layak untuk Dikonsumsi
18 Juni 2025
Persyaratan Kualitas Air Minum yang Sehat dan Layak untuk Dikonsumsi
Air minum adalah salah satu kebutuhan pokok bagi manusia. Kualitas air yang baik sangat penting untuk kesehatan tubuh, karena air minum yang tidak memenuhi standar kualitas dapat menyebabkan berbagai penyakit, mulai dari diare hingga penyakit berbahaya lainnya. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui persyaratan kualitas air minum yang sehat dan layak untuk dikonsumsi. Artikel ini akan membahas tentang persyaratan tersebut, serta bagaimana cara memastikan air yang kita konsumsi memenuhi standar yang berlaku.
Mengapa Kualitas Air Minum itu Penting?
Kualitas air minum yang buruk dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang serius. Air yang tercemar mengandung berbagai zat berbahaya, seperti mikroorganisme patogen (bakteri, virus, dan parasit), bahan kimia berbahaya (logam berat, pestisida, dan bahan kimia industri), dan partikel fisik yang dapat merusak sistem pencernaan, ginjal, dan organ tubuh lainnya. Kualitas air yang buruk juga dapat menyebabkan penyakit menular, gangguan pernapasan, keracunan, dan masalah kulit.
Air yang sehat dan layak dikonsumsi tidak hanya harus bebas dari patogen dan bahan berbahaya, tetapi juga harus memiliki rasa, bau, dan warna yang sesuai. Untuk itu, penting bagi kita untuk memahami standar kualitas air minum yang sehat dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh pemerintah.
Persyaratan Kualitas Air Minum yang Sehat dan Layak Dikonsumsi
Pemerintah Indonesia melalui Peraturan Menteri Kesehatan No. 492/MENKES/PER/IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum menetapkan berbagai parameter kualitas air minum yang harus dipenuhi agar air tersebut layak dikonsumsi oleh masyarakat. Berikut adalah beberapa persyaratan utama yang harus dipenuhi oleh air minum agar dianggap sehat dan aman untuk dikonsumsi:
1. Bebas dari Bakteri dan Patogen
Air minum yang sehat harus bebas dari mikroorganisme patogen, seperti bakteri, virus, dan parasit yang dapat menyebabkan penyakit. Beberapa jenis patogen yang sering ditemukan dalam air yang tercemar meliputi Escherichia coli (E. coli), Salmonella, Vibrio cholerae (penyebab kolera), dan Giardia.
Untuk memastikan air bebas dari patogen, pengolahan air yang baik sangat diperlukan, seperti penyaringan, pemurnian, dan klorinasi. Pemeriksaan rutin terhadap keberadaan mikroorganisme dalam air sangat penting untuk menjaga kualitasnya.
2. Bebas dari Bahan Kimia Berbahaya
Air minum yang sehat harus bebas dari bahan kimia berbahaya yang dapat membahayakan kesehatan. Beberapa bahan kimia yang sering ditemukan dalam air minum yang tercemar antara lain:
-
Logam Berat: Seperti timbal (Pb), merkuri (Hg), dan arsenik (As). Logam berat ini dapat menyebabkan keracunan dan gangguan kesehatan jangka panjang, termasuk kerusakan saraf dan ginjal.
-
Pestisida dan Herbisida: Sisa-sisa pestisida dan herbisida yang digunakan dalam pertanian dapat mencemari air tanah dan sumber air lainnya.
-
Klorin dan Kloramin: Meskipun digunakan untuk desinfeksi, kadar klorin atau kloramin yang terlalu tinggi dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan saluran pernapasan.
Bahan kimia berbahaya ini harus berada di bawah ambang batas yang ditetapkan oleh standar kesehatan. Untuk itu, pengolahan air yang tepat dan pemeriksaan berkala sangat diperlukan untuk memastikan bahwa air minum bebas dari bahan kimia berbahaya.
3. Kadar TDS (Total Dissolved Solids) yang Tepat
Total Dissolved Solids (TDS) adalah jumlah total zat terlarut dalam air, termasuk garam mineral, logam, dan zat organik. Kadar TDS yang tinggi dapat mempengaruhi rasa air dan membuatnya tidak enak untuk diminum. Selain itu, kadar TDS yang tinggi juga dapat menunjukkan adanya kontaminasi bahan kimia berbahaya dalam air.
Menurut standar kualitas air minum, kadar TDS yang ideal untuk air minum adalah di bawah 500 mg/L. TDS yang lebih tinggi dari angka ini dapat mempengaruhi rasa dan kualitas air, serta berpotensi membahayakan kesehatan.
4. pH yang Seimbang
Air minum yang sehat harus memiliki pH yang seimbang, yaitu antara 6,5 hingga 8,5. pH air yang terlalu rendah (asam) atau terlalu tinggi (alkalis) dapat menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan dan berpotensi merusak sistem pencernaan tubuh dalam jangka panjang. Selain itu, pH yang tidak seimbang juga dapat merusak pipa dan peralatan rumah tangga.
5. Kadar Oksigen Terlarut yang Cukup
Kualitas air juga ditentukan oleh kadar oksigen terlarut yang ada dalam air. Air dengan kadar oksigen terlarut yang rendah dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri anaerob, yang dapat mencemari air dan merusak kualitasnya. Kadar oksigen terlarut yang ideal untuk air minum adalah di atas 4 mg/L.
6. Warna, Bau, dan Rasa yang Normal
Air minum yang sehat juga harus memiliki warna, bau, dan rasa yang normal. Air yang tercemar sering kali memiliki bau yang tidak sedap (misalnya bau klorin atau bau logam) dan warna yang keruh. Rasa air juga harus bebas dari rasa asing yang tidak menyenangkan, seperti rasa besi atau bau tanah.
7. Kadar Nitrates yang Aman
Nitrates dalam air dapat berasal dari pupuk pertanian atau limbah industri yang tercemar. Kadar nitrates yang tinggi dalam air dapat menyebabkan masalah kesehatan, terutama pada bayi yang dapat mengembangkan penyakit yang dikenal sebagai blue baby syndrome. Oleh karena itu, kadar nitrates dalam air minum harus dijaga di bawah 10 mg/L.
Cara Memastikan Air Minum Aman dan Layak Konsumsi
Untuk memastikan bahwa air yang kita konsumsi memenuhi standar kualitas yang sehat, beberapa langkah yang dapat dilakukan adalah:
-
Penyaringan Air: Gunakan filter air yang dapat menghilangkan bahan kimia berbahaya, logam berat, dan mikroorganisme patogen.
-
Penggunaan Teknologi Pengolahan Air: Teknologi seperti reverse osmosis (RO), distilasi, atau penyaringan karbon aktif dapat membantu menghilangkan bahan berbahaya dalam air.
-
Pemantauan Kualitas Air Secara Berkala: Lakukan pengujian kualitas air secara rutin untuk memastikan bahwa air yang digunakan memenuhi standar kualitas.
-
Desinfeksi Air: Gunakan desinfektan seperti klorin atau ultraviolet (UV) untuk membunuh mikroorganisme patogen yang ada dalam air.
Kesimpulan
Kualitas air minum yang sehat sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Untuk itu, penting bagi kita untuk memastikan bahwa air yang dikonsumsi memenuhi semua persyaratan kualitas air yang sehat dan layak dikonsumsi. Dengan melakukan pengolahan dan pemantauan kualitas air secara berkala, kita dapat memastikan bahwa air yang kita minum bebas dari bahan berbahaya dan aman untuk kesehatan.
Baca juga
NEWS ! Warga Perumahan Arthera Hill 2 Minta Bupati Bekasi Turun Tangan Atasi Banjir !
Mengatasi Air Keruh dan Bau Tidak Sedap: Solusi Efektif dan Praktis
Karbon aktif batubara terbaik calgon filtrasorb 100 - Calgon F100
Mesin RO: Solusi Cerdas Mengatasi Masalah Air Keruh dan Penuh Zat Berbahaya
Mesin Filter Air RO di Surabaya untuk Industri dan Rumah Tangga
Keunggulan Mesin RO dalam Menyediakan Air Minum Berkualitas Tinggi